"I am the way, the truth, and the life" (John 14:6)

Hot News!

Selamat, Sdr. Gaby telah ditambahkan Tuhan ke dalam gereja Kristus!
Selamat ulang tahun Sdri. Linda (11/4), Joy (22/4), Elsa (26/4)!

Sejarah Berdirinya GJK Tanjung Karang

Sejarah Berdirinya GJK Tanjung Karang
GJK Tanjung Karang mulai diwacanakan oleh Barry Thomas Hatcher bersama Alex Daniel, Timbul Sirait, Jon Ropelemba dan Harun Tamale bulan Oktober 2013 di Way Halim Permai, Bandar Lampung. Kemudian pada bulan Januari 2014, keempat orang staf AASBS ini mengadakan pertemuan untuk menindaklanjuti wacana tersebut dan membuat kesepatan secara serius untuk membuka jemaat lokal baru di pusat kota Bandar Lampung serta membuat dan mengirimkan permohonan dukungan dan doa kepada jemaat-jemaat lokal di Indonesia dan juga jemaat-jemaat Tuhan di seluruh dunia, melalui surat maupun jejaring sosial Facebook (red), dan semua memberi dukungan penuh. Selanjutnya diadakan lagi pertemuan pada bulan Maret 2014 untuk mematangkan rencana-rencana seperti tempat dan waktu ibadah, program-program, keterlibatan seluruh siswa AASBS, dan sebagainya.

GJK Tanjung Karang, dari hasil survey tempat dan waktu ibadah, untuk sementara waktu memilih menyewa sebuah ruang hotel sebagai tempat ibadah, dan pilihan jatuh pada hotel Astoria yang terletak di jantung kota Bandar Lampung, tepatnya beralamat di Jl.Radin Intan No.110 Bandar Lampung. Biaya sewa ruangan untuk ibadah dengan durasi 2 jam, dari jam 08:00 sampai 10.00 wib, sebesar Rp.900,000 per sekali pertemuan tiap minggunya. Berharap suatu saat kelak pihak hotel dapat memberi tambahan waktu 1 jam melalui jalur negosiasi.

GJK Tanjung Karang memiliki anggota awal sebanyak 30 jiwa termasuk anak-anak, yang terdiri dari empat staff dan seluruh anggota keluarganya serta seluruh siswa AASBS.

SJK Tanjung Karang membentuk empat program dan sekaligus memilih dan menetapkan pimpinan komisi masing-masing program yang riciannya sebagai berikut:
  • Penginjilan - Jon Ropelemba
  • Pendidikan - Timbul Sirait
  • Penyembahan dan Media - Harun Tamale
  • Kebajikan - Alex Daniel
Penginjilan dipusatkan di kota. Adapun metode yang digunakan dalam penginjilan, antara lain: mengadakan kebangunan rohani dengan menyebarkan undangan, mengundang orang datang ibadah, mencari langsung prospek Injil, menawarkan kursus Alkitab tertulis, menitipkan traktat di tempat-tempat umum, membuat website dan memuat beragam materi penginjilan seperti kursus Alkitab online dengan tawaran tindak-lanjut belajar tatap muka. Keterlibatan para staff dan para siswa sangat menentukan keberhasilan penginjilan ini.

Aktivitas pendidikan Alkitab bagi anggota jemaat untuk sementara waktu diadakan di ruang-ruang kuliah di kampus AASBS dengan membentuk Sekolah Minggu, Kelas Pemuda, dan Kelas Dewasa Umum.

Bidang Media bertugas untuk meliput dan mengambil gambar/video berbagai kegiatan yang dilakukan GJK Tanjung Karang, kemudian mempublikasikannya melalui media elektronik (internet). Disamping itu juga, memdorong penulisan karya tulis seperti artikel, traktat, booklet, dan sejenisnya, serta menangani kursus Alkitab online dan offline dan juga akun jejaring sosial jemaat.

Sesuai dengan Galatia 6: 9 dan 10, urutan prioritas kebajikan bersifat internal dan kemudian external.

Spirit GJK Tanjung Karang membangun jemaat Tuhan di kota adalah "berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia" (1 Korintus 15:58)
Back To Top