"I am the way, the truth, and the life" (John 14:6)

Hot News!

Selamat, Sdr. Gaby telah ditambahkan Tuhan ke dalam gereja Kristus!
Selamat ulang tahun Sdri. Linda (11/4), Joy (22/4), Elsa (26/4)!

Struktur Organisasi

Sistem pemerintahan GJK Tanjung Karang bersifat otonom, tanpa intervensi jemaat lokal lain, bahkan jemaat universal manapun. GJK Tanjung Karang, di bawah otoritas mutlak Kristus sebagai Kepalanya (Kolose 1:18), memiliki hak penuh menjalankan pemerintahan secara otonom.

GJK Tanjung Karang memiliki struktur organisasi berlandaskan Alkitab yang uraian rinciannya sebagai berikut:

Kepala: Kristus (Matius 16:18; 28:18; Kolose 1:18; Efesus 1:22,23)

Kristus adalah satu-satunya Kepala jemaat-Nya baik secara universal (jemaat-jemaat lokal di seluruh dunia yang memiliki sistem pemerintahan otonom yang sama) maupun secara lokal (satu jemaat lokal di daerah tertentu) di zaman Kekristenan. Kristus memerintah gereja-Nya secara universal dan lokal di surga. Perjanjian Baru adalah hukum tertinggi dalam pemerintahan-Nya, yang mengatur segala sesuatunya secara mutlak.

Penatua-Penatua: Orang-orang Kristen pria yang memenuhi persyaratan dalam 1 Timotius 3:1-7; Titus 1:5-9.

Jumlah penatua untuk satu jemaat lokal harus jamak, sedikitnya dua orang (Kisah Para Rasul 14:23; Titus 1:5; Efesus 4:11). Para penatua dapat memimpin selama mereka tidak melanggar atau masih memenuhi persyaratan dalam 1 Timotius 3:1-7; Titus 1:5-9). Penatua jemaat memiliki beberapa sebutan lain, yaitu penilik jemaat (Filipi 1:1) gembala jemaat (Efesus 4:11; Kisah Para Rasul 20:28). Sebutan-sebutan ini menekankan fungsi-fungsi para penatua dalam jemaat lokal.

Diaken-Diaken: Orang-orang Kristen pria yang memenuhi persyaratan dalam 1 Timotius 3:8-13.

Jumlah diaken untuk satu jemaat lokal juga harus jamak, sedikitnya dua orang (1 Timotius 3:8; Filipi 1:1; Kisah Para Rasul 6:2,3). Para diaken dapat  selama mereka tidak melanggar atau masih memenuhi persyaratan dalam 1 Timotius 3:8-13. Para diaken tetap exist selama para penatua masih exist dalam satu jemaat lokal. Para diaken pada dasarnya bekerja membantu para penatua, khususnya dalam bidang kebajikan.

Penginjil: Orang-orang Kristen Pria yang dewasa dan setia (Efesus 4:11: 1 dan 2 Timotius; Titus).

Penginjil dalam sebuah jemaat lokal bisa satu ataupun jamak, tetapi haruslah seorang Kristen pria (1 Timotius 2:12; 1 Korintus 14:34). Kitab 1 dan 2 Timotius serta Kitab Titus membahas secara detail tentang pekerjaan penginjil. Penginjil dapat bekerja di jemaat lokal selama dia tetap setia.

Pengajar atau guru Alkitab: Orang-orang Kristen yang dewasa dan setia (Efesus 4:11)

Para penatua, para diaken, penginjil jemaat lokal dapat menjadi pengajar, tetapi tidak semua pengajar atau guru Alkitab bisa menjadi penatua, diaken dan penginjil. Para pengajar atau guru Alkitab dibagi dalam dua bagian:
  • Guru Alkitab Pria
Berdasarkan amanat agung Kristus dalam Matisu 28:20 pendidikan bagi jemaat adalah tanggung jawab jemaat lokal. Guru Alkitab pria dapat mengajar anggota jemaat pria dan wanita dan anak-anak dalam jemaat, dengan membagi dalam beberapa kelas Alkitab, diantaranya: Kelas Alkitab Pria, Kelas Alkitab Dewasa (pria dan wanita), Kelas Petobat Baru, Kelas Prospek Injil, Kelas Pelatihan Jemaat, Seminar Jemaat, dan Sekolah Minggu.
  • Guru Alkitab Wanita
Berdasarkan otoritas dalam 1 Timotius 2:12; 1 Korintus 14:34, wanita memiliki batasan dalam pelayanan umum jemaat lokal. Namun demikian, anggota jemaat wanita sangat dibutuhkan dalam bidang pendidikan jemaat lokal, khusus untuk kamu wanita. Guru Alkitab wanita dapat mengajar kaum wanita Kristen dan anak-anak jemaat yang belum Kristen, dengan membagi dalam beberapa kelas, diantaranya: Kelas Wanita, Kelas Pelatihan Wanita Kristen, Seminar Wanita, dan Sekolah Minggu.

Anggota Jemaat: Orang-orang yang baru lahir rohani dan orang-orang yang sedang dalam proses pertumbuhan rohani (Matius 28:19-20; Kisah Para Rasul 2:41; 47;dll).

Para penatua, para deaken, para penginjil, para guru Alkitab, anggota-anggota jemaat dan anak-anak dalam jemaat, secara keseluruhan adalah anggota jemaat lokal milik Kristus. Namun yang membedakan di antara mereka adalah tingkat kedewasaan rohani dan fungsi. Anggota-anggota jemaat yang baru lahir secara rohani akan mengalami pertumbuhan rohani secara progresif dengan mengikuti kelas-kelas Alkitab secara bertahap menuju kepada kedewasaan penuh (Efesus 4:11-16) dapat menjalankan fungsi sebagai penatua, diaken, penginjil, dan guru Alkitab.

Dalam masa pertumbuhan ini, anggota-anggota jemaat akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk pelayanan dalam jemaat lokal. Ada banyak pelayanan yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain di hadapan Allah. Anggota-anggota jemaat akan diberikan kesempatan untuk melakuka pelayanan sesuai dengan talenta dan grafik signifikan pertumbuhannya masing-masing. Pelayanan-pelayanan yang bisa dilakukan anggota-anggota jemaat diantaranya adalah membersihkan gedung dan halaman gereja atau tempat ibadah, membagikan buku-buku nyanyian rohani, menyambut tamu, melayani tamu jemaat yang membutuhkan bantuan tertentu, memberikan slip pelayanan pribadi kepada tamu jemaat non anggota, mempersiapkan roti dan anggur perjamuan, membersihkan wadah perjamuan, menghitung kolekte, membagikan traktat kepada teman dan yang lainnya, memperkenalkan kenalan untuk diinjili, mengambil pelayanan elemen-elemen ibadah, dan masih banyak lagi pelayanan lainnya.

Kepemimpinan Jemaat yang dirancang oleh Allah adalah full eldership atau jemaat di bawah kepemimpinan mutlak para penatua. Dan mungkin saja sebuah jemaat lokal yang baru dimulai belum dapat memiliki kepemimpinan full eldership. Meskipun demikian, jemaat lokal tersebut tetap alkitabiah, karena dari segi organisasi setiap jemaat lokal memiliki visi itu dan akan terus bertumbuh untuk mewujudkannya. Jemaat yang belum memiliki kepemimpinan full eldership masih dalam tahap kepemimpinan yang bersifat konsensus atau kepemimpinan di bawah rapat jemaat lokal. SJK Tanjung Karang berada pada posisi yang demikian saat ini.

Allah menghendaki "segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur" dalam gereja Kristus (1 Korintus 14:40)


Back To Top